Yesus Kristus

Yesus Kristus adalah pusat iman bagi kehidupan orang Kristiani (Katolik). Orang Kristiani harus mengenal Yesus secara mendalam terlebih dahulu. Sumber utama untuk mengenal Yesus Kristus, hidup dan karya penyelamatanNya adalah Kitab Suci dan Tradisi Gereja. Sebenarnya Kitab Suci tidak menunjukkan riwayat hidup Yesus, tetapi mewartakannya sebagai Tuhan dan Penyelamat yang hidup sekarang dan selamanya.
Yesus, Sang Juru Selamat sudah diwartakan dalam Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun, Yesus diwartakan secara istimewa dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Hubungan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dijabarkan pada DV 15-16, yaitu: Tata keselamatan Perjanjian Lama terutama dimaksudkan untuk meyiapkan kedatangan Kristus Penebus seluruh dunia serta KerjaanNya, mewartakannya dengan nubuat-nubuat dan menandakannya dengan berbagai lambing. Kitab-kitab perjanjian Lama, sesuai dengan keadaan umat manusia sebelum zaman pemulihan keselamatan oleh Kristus, mengungkapkan kepada semua orang pengertian tentang Allah dan manusia serta cara-cara Allah yang adil dan rahim bergaul dengan manusia. Meskipun juga mencantumkan hal-hal yang tidak sempurna dan bersifat sementara, kitab-kitab itu memaparkan cara pendidikan ilahi yang sejati. Maka kitab-kitab itu, yang mengungkapkan kesadaran hidup akan Allah, yang mencantumkan ajaran-ajaran yang luhur tentang Allah serta kebijaksanaan yang menyelamtakan tentang perihidup manusia, pun juga perbendaharaan doa-doa yang menakjubkian, akhirnya secara terselubung mengemban keselamatan kita, kitab-kitab itu harus diterima dengan khidmat oleh Umat beriman kristiani. Allah, pengilham dan pengarang kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Baru, dalam kebijaksanaan-Nya mengatur (Kitab suci) sedemikian rupa, sehingga Perjanjian Baru tersembunyi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama terbuka dalam Perjanjian Baru. Sebab meskipun Kristus mengadakan Perjanjian yang Baru dalam darahNya, namun Kitab-kitab Perjanjian Lama seutuhnya ditampung dalam pewartaan Injil, dan dalam Perjanjian Baru memperoleh dan memperlihatkan maknanya yang penuh dan sebaliknya juga menyinari dan menjelaskan Perjanjian Baru.
Sejarah keselamatan Allah tertulis baik dalam Kitab Suci Perjanjian Lama maupun Kitab Suci Perjanjian Baru. Karena itu, setiap orang kristen wajib membaca Kitab Suci agar memahami sejarah keselamatan Allah sejak awal penciptaan dunia. Karenanya Kitab Suci Perjanjian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru saling berkaitan satu sama lain. Keduanya sama-sama penting, tidak ada yang lebih diutamakan.
Yesus datang ke dunia ini dengan Kerajaan Allah sebagai pokok pewartaanNya. Yesus menggunakan perumpamaan dalam pewartaanNya agar mudah dimengerti oleh orang banyak. Kerajaan Allah adalah sesuatu yang merupakan ajaran dan sekaligus kenyataan menyangkut Allah dan manusia yang akan lebih tertangkap lewat perumpamaan- perumpamaan. Manusia boleh percaya dan berharap berharap bahwa Tuhan akan benar datang saat mereka mengalami kesulitan, karena memang begitu yang akan terjadi. Lalu dalam Kerajaan Allah, cinta yang diberikan tidak diskriminatif melainkan secara sama, rata, dan menyeluruh. Hal tersebut ditunjukkan saat Yesus tetap mendekati orang yang dianggap hina, yang memilki penyakit, dan lain-lain. Tidak ada diskriminasi di dalam Kerajaan Allah, karena di dalamnya, Allah membebaskan umatNya dari segala hal yang buruk seperti dosa, setan, dan lain-lain.
Pewartaan dan kesaksian Yesus tentang Kerajaan Allah merupakan kabar baik bagi rakyat yang dianggap hina / kotor. Namun, bagi para petinggi agama maupun pemerintahan, kehadiran Yesus dengan pewartaan serta perbuatanNya yang menggembirakan banyak orang dianggap sebagai ancaman. Para petinggi menganggap Yesus tidak punya wewenang dalam mengatur kehidupan beragama karena kelakuanNya yang mau bergaul dengan rakyat rendah dianggap tidak pantas.
Wafat Yesus tidak dapat dilepaskan dan seluruh perjalanan karya dan hidup-Nya. Telah dikemukakan, bahwa Yesus sudah mengetahui penderitaan dan kesengsaraan yang akan dialamiNya, namun Ia masih mau melakukan tugasNya untuk mewartakan Kerajaan Allah dengan tulus dan ikhlas, walupun Yesus sendiri takut dan khawatir. Ia sadar betul bahwa segala sabda dan tindakanNya akan membawa penderitaan. Yesus melihat dan menyadari bahwa kesaksian yang paling kuat dan akhir tentang kesungguhannya mewartakan Kerajaan Allah ialah kesiapanNya untuk mati. Ia percaya, dengan wafatNya, pengikutnya akan memberanikan diri untuk mewartakan dan memberikan kesaksian tentang Kerajaan Allah, walaupun harus mempertaruhkan nyawa-Nya. Kerelaan Yesus dalam menghadapi kematian-Nya mencapai puncaknya dalam penyerahan hidup-Nya, ketika Ia berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku”. Kerelaan untuk menderita demi kerajaan Allah telah ditunjukan Yesus sampai kematian-Nya. Inilah juga ajakan yang Dia nyatakan kepada para pengikut-Nya, “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku.” Wafat Yesus tersebut menjadi tanda kesetiaan dan solidaritas paling besar yang pernah ada. Ia rela mengorbankan diriNya untuk mengikuti kehendak BapaNya dan menolong manusia dari segala dosa.
Dengan kebangkitanNya, Tuhan memberikan pengharapan pada manusia, membuat manusia yakin bahwa maut tidak akan mengalahkan manusia begitu saja. Kebangkitan Yesus menjadi tanda kebenaran atas segala pewartaanNya selama hidup. Tidak hanya itu, kebangkitanNya juga menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan maut. Kita sebagai manusia, harus ikut mengusahakan Kerajaan Allah di dunia dengan berbagai cara. Perjuangan kita tidak hanya berhenti saat Yesus bangkit saja. Kita harus tetap memperjuangkan Kerajaan Allah dengan menerima Allah sebagai Raja, mencintai sesama tanpa batas / diskriminasi, dan meneladani semangat Yesus.
Ajaran Gereja mengenai Allah Tritunggal merupakan kesimpulan dariseluruh iman dan ajaran Kristen. Iman akan Allah Tritunggal bukanlah titik pangkal, melainkan rangkuman dari seluruh sejarah pewahyuan Allah, serta tanggapan iman manusia. Inti dari iman akan Allah Tritunggal adalah keyakinan bahwa Allah (Bapa) menyelamatkan manusia dalam Kristus (Putra) oleh Roh Kudus. Ajaran mengenai Allah Tritunggal berbicara mengenai misteri Allah yang memberikan diri kepada manusia. Ketiga Pribadi berhubungan satu dengan yang lain. Perbedaan riil antarpribadi itu tidak membagi kesatuan ilahi, maka perbedaan itu hanya terdapat dalam hubungan timbal balik, yaitu Bapa dihubungkan dengan Putra, Putra dihubungkan dengan Bapa, dan Roh Kudus dihubungkan dengan keduanya. Walaupun mereka dinamakan tiga pribadi seturut hubungan mereka, namun mereka adalah satu.

Comments

  1. Best Casino in Vegas, NV - Mapyro
    Mapyro Las Vegas Casino Resort has everything you'd expect for a 1xbet app fun, 부산광역 출장샵 friendly gaming environment. With tons of slots, video poker, and a 강원도 출장마사지 lot 충청남도 출장마사지 of 울산광역 출장마사지 gaming

    ReplyDelete

Post a Comment