Gereja dan Iman yang Memasyarakat

Gereja dari kata igreja (Portugis), ecclesia (Latin) dan ekklesia (Yunani) yang berarti kumpulan atau pertemuan atau rapat bagi kelompok khusus. Ekklesia dalam bahasa Yunani dapat juga berarti memanggil. Dalam Perjanjian Baru kata ekklesia diterjemahkan dengan kata ’jemaat’ atau ’sidang jemaat’ (lih. Kis 5:11, Kis. 7:38; Ibr.2:12; Rom.16:1,5). Dalam Perjanjian Lama bahasa Ibrani kata gehal eddah yang artinya dipanggil untuk bertemu bersama-sama di satu tempat yang telah ditunjukkan (Kel. 12:6) dengan kata “jemaat yang berkumpul”. Gereja dapat dimengerti sebagai umat yang dipanggil oleh Tuhan, dan menanggapi panggilan itu.
Tugas Gereja hadir di dunia ini adalah untuk melanjutkan karya dan misi Yesus Kristus :
1. Liturgia
Liturgi berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam Gereja-Nya kepada Allah Bapa.
2. Pewartaan (kerygma)
Pewartaan berarti membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera- Nya.
3. Persekutuan (koinonia)
Persekutuan (koinonia) berarti ikut serta dalam persaudaraan sebagai anak- anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, Putera-Nya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus.
4. Pelayanan (diakonia)
Pelayanan dalam perwujudan iman kristiani adalah dengan mengikuti jejak Kristus. Pelayanan dalam hal ini adalah kerjasama, tolong menolong, saling membantu, menyadari, dan menghayati bahwa kemerdekaan adalah kesempatan untuk melayani sesama yang tercapai dalam kebersamaan dan persaudaraan.
5. Kesaksian (martyria)
Kesaksian berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat.
Ajaran sosial gereja didasarkan pada sebuah pemikiran bahwa: ”Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga. Tiada sesuatupun yang sungguh manusiawi, yang tidak bergema di hati mereka”. (G S, art.1 ). Sebab,”Dengan mengabaikan tugas kewajibannya di dunia ini orang Kristiani melalikan tugas kewajibannya terhadap sesama, bahkan mengabaikan Allah sendiri, dan membahayakan keselamatan kekalnya”.( GS art. 43 ).
Selain dogma, Gereja juga memiliki ajaran yang cukup indah terhadap keadilan terhadap sesama khususnya mereka yang kurang diperhatikan yaitu Ajaran Sosial Gereja. Gereja menaruh perhatian khusus pada masalah- masalah sosial.

Comments